Minggu, 29 Mei 2011
Kamis, 26 Mei 2011
Rabu, 25 Mei 2011
BiograpHy TRIAD
Posted by fuad on 00.56
T.R.I.A.D | ||
---|---|---|
The Rock | ||
Latar belakang | ||
Lahir | ![]() | |
Jenis Musik | Rock-alternatif Swing-Jazz | |
Tahun aktif | 2007 - sekarang | |
Perusahaan rekaman | EMI Music Indonesia,Pelangi Record | |
Situs resmi | http://www.therockindonesia.com/ | |
Anggota | ||
Ahmad Dhani Cameria Happy Pramita Tharaz Bistara Princes Amanda Ikmal Tobing Wahyu Sudiro |
T.R.I.A.D (Dulu Dikenal The Rock) adalah band beraliran rock yang terbentuk di Indonesia. Band ini merupakan proyek sampingan dari personil Dewa 19, Ahmad Dhani, dan berada di bawah manajemen Republik Cinta, seperti Dewi Dewi dan Andra and The BackBone. Anggota lainnya adalah mantan anggota band underground asal Australia, Fire Shark, yaitu Mark Williams, Zachary Haidee-Keene, Michael Bennett, Clancy Alexander Tucker. Album pertamanya adalah Master Mister Ahmad Dhani I yang dirilis pada tanggal 30 Agustus 2007.[1] Album tersebut menghasilkan hits "Munajat Cinta".
Daftar isi[sembunyikan] |
[sunting] Biografi
[sunting] Awal mula
Awal pembentukan The Rock yaitu ketika Ahmad Dhani sedang merekam albumnya di salah satu studio di Australia, dan bertemu dengan anggota Fire Shark.[2] Ide berkolaborasi membentuk The Rock bermula dari perbincangan antara Dhani dengan gitaris Fire Shark, Clancy Alexander Tucker.[2] Karena baik Dhani maupun Fire Shark sama-sama ingin bermain di luar negeri (go international), mereka membentuk The Rock.[2] Namun, Dhani tidak meninggalkan Dewa 19 dan Fire Shark tidak bubar.[2]
[sunting] Master Mister Ahmad Dhani I
Album pertama The Rock, Master Mister Ahmad Dhani I, dirilis pada tanggal 30 Agustus 2007.[1] Album ini berisikan 3 lagu baru yaitu "Munajat Cinta", "Kamu-kamulah Surgaku", dan "Aku Bukan Siapa-Siapa". Sedangkan lagu lainnya merupakan aransemen ulang (remix) lagu-lagu lama ciptaan Ahmad Dhani dari Dewa 19, Ahmad Band, dan lagu yang pernah dinyanyikan oleh Ari Lasso, "Rahasia Perempuan". Sebagian dari lagu yang ada di album ini beraliran rock tetapi ada juga aransemen ulang beraliran swing. Singel dari album ini adalah "Munajat Cinta" serta "Kamu-Kamulah Surgaku". Di antara keduanya, lagu "Munajat Cinta" menjadi hits.
Menurut Dhani, album ini masih menempatkan Dhani sebagai "pemimpin" The Rock, sementara yang lain hanya mengikuti.[1] Menurut Dhani, mereka belum berkolaborasi karena belum memungkinkan.[1] Fire Shark merupakan band underground yang beraliran hard core, sedangkan Dewa 19 beraliran poprock.[1] Dhani menambahkan, musik Fire Shark lebih maju dibandingkan Dewa 19, sehingga sulit bagi Dhani untuk mengikuti mereka.[1] Jadi, sementara ini, Fire Shark mengikuti genre musik Dhani dalam The Rock. Kolaborasi dalam arti membuat musik dan liriknya baru akan dibuat di album kedua The Rock.[1]
The Rock pertama kali tampil di Cafe The Rock di Kemang, Jakarta Selatan.[1] Setelah itu, The Rock mengadakan konser di 10 kota, yaitu Tasikmalaya pada tanggal 19 Agustus, Bogor (22/8), Bandung (25/8), Jakarta (26/8), Solo (29/8), Semarang (31/8), Jogjakarta (1/9), Malang (5/9), Surabaya (7/9), dan di Denpasar (8/9).[2] Konser-konser tersebut disponsori oleh Marlboro, salah satu produsen rokok.[2]
Pada tahun 2008 The Rock meluncurkan single-nya berjudul Kenyataan Dalam Dunia Fantasi yang dinyanyikan duet dengan band Koil. Single tersebut dikemas dalam album kompilasi karya artis-artis Republik Cinta Management, dengan bertajuk The Best of Republik Cinta Vol. 1.
[sunting] Ganti Nama
Januari 2010 Band Rock berpersonel Ahmad Dhani, Ikmal, Icez, Mitha, dan Tharaz bakalan berubah judul menjadi Triad dengan personel yang sama.
Ikmal Tobing, drummer yang disebut-sebut sebagai pacar Mitha The Virgin, mengkonfirmasikan hal ini pada media oktavita.com usai acara peluncuran Studio Musik 33 di Tanah Baru, Beji, Depok, Minggu, 14 Desember 2009 malam. Menurut sang penggebuk drum, peluncuran nama ini akan dibarengi dengan launching album kedua mereka.
Menurut mantan personel Band Lemon Tea ini, TRIAD bakalan memerlukan additional player saat peluncuran perdananya. Pasalnya, Mitha lagi punya kesibukan di luar jadwal manggung The Rock. Ikmal sendiri saat ini juga lagi sibuk ngurus band Portal dan juga sebuah band indie, serta sibuk olahraga futsal.
[sunting] Nama Baru
Bos Republik Cinta Management sendiri pernah mengkonfirmasikan hal ini saat ngegarap Video Klip lagu Selir Hati. Cuman, waktu itu dia menyebutkan kalo TRI Ahmad Dhani ini adalah judul album baru miliknya. Kalo yang pertama dulu Master Mister Ahmad Dhani I, yang sekarang pun masih eksis mencantumkan nama panggung nya.
Dalam album baru itu juga bakalan ada lagu dangdut berjudul Pasrah milih Muchsin Alatas. Meski ngaku kesulitan nyanyi lagu kebangsaan rakyat indonesia ini, tapi ayah Al, El Dul Lucky Laki ini berusaha menyentuh dangdut dengan konsepnya sendiri.
Di album barunya itu, musisi yang baru aja ngajak Dewi Perssik Gabung RCM ini bakal menyajikan lagu berjudul ‘Selir Hati’, Sedang Mikirin Kamu’, sementara lagu berjudul ‘Mama’ khusus dipersembahakan untuk untuk sang mama. Selain itu lagu berjudul ‘Benar Salah Dia Idolaku’ yang ditujukan untuk tokoh idolanya yakni Bung Karno.
[sunting] Diskografi
[sunting] Album Studio
Sampul | Judul | Tanggal rilis | Label | Singel/Video musik |
Master Mister Ahmad Dhani I | 30 Agustus 2007 | EMI Music Indonesia |
|
Album Kompilasi
Republik Cinta Management | ||
Anggota | ||
---|---|---|
Dewa 19 - Andra and The BackBone - Mulan Jameela - The Rock - Dewi Dewi | ||
Album Kompilasi | ||
The Best of Republik Cinta Vol. 1 |
BiograpHy The Virgin
Posted by fuad on 00.46
The Virgin Band Biography
The Virgin was formed by Ahmad Dhani on January 2009 in Republik Cinta Manajemen. The Virgin have twocteenage girls formed and made a format like Mahadewi band. The virgin be an girl music with dara on vokal and mita on guitar. Mita The virgin is ex guitar and vocal backing on The Rock Band while Dara The virgin is one of the finalists Mamamia 2008 Event on Indosiar.
Here are The Virgin Band Photos for you. Enjoy 


Biography J-rock
Posted by fuad on 00.36
J-Rock bands Dari Jakarta adalah Indonesia yang berdiri Pada 9 November 2003 Iman dengan personil (Vocal Guitar) Sony (Guitar), WIMA (bass), Dan Anton (drums) Aliran band ini adalah Japanese pop / rock Nama J-rocks semper menjadi pembicaraan hangar d kalangan pecinta music Jepang di Indonesia ini Karena nama seakan mewakili genre Japanese Rock band ini bernama Awalnya J-Rockstar adalah sebuah ide Dari stike bertuliskan Rockstar dengan harapan akan menjadi suatu Saat Rockstar (Bintang rock music) Tambahan huruf "J" untuk di depannya mewakili ITU band sendiri dengan alasan J Bisa berarti Jepang umumnya Karena mereka memainkan J-Music Jakarta Karena mereka berasal Dari Jakarta Jujur Dalam Dalam bermusik artian memainkan APA Yang bener-bener mereka suka dan yang ingin memainkan music BER'soul (jiwa) Nama J-Rockstar akhirnya disingkat menjadi J-Rocks Karena adanya masalah penyebutan semen tara nama J-Rockstars akhirnya menjadi istilah untuk fans / penggemar J-Rocks dan bias disingkat JRS Sejak tahun 2008 J-Rocks mulai mengenakam dengan kostum batik desain modern namum tetap dengan dandanan ala harajuku mempromosikan batik dan kepada kawula Muda
J-Rocks mengukir sejarah sebagai band Indonesia] pertama yang di rekaman legendary Abbey Road studio di Inggris Prose rekaman dan Lagu-Lagu mixture terbaru mereka dilakukan Selam lima Hari Dari tanggal 12 sampai October 16, 2008 Abbey Road studio Di ditangani Oleh mereka seorang engineer Chris Butler ternama
J-Rocks - Road to Abbey
Prose rekaman Lagu untuk ketiga J-Rocks Hany membutuhkan waktu Selam DuaHari Di Harik-3 Christ melakukan prose final mixture untuk Lagu-Lagu ITU Sambil menunggu J-Rocks untuk membuat video Falling in Love Lagu dan di zebra berfoto of legendary Abbey Road batik dengan yang sudah mereka mengenakan persiapkan Dari Jakarta Hasilnya J-Rocks merilis albums ke -3 berupa mini album bertajuk "Road to Abbey" dengan cover bergambar J-Rocks menyebrangi zebra Cross Abbey Road ala Beatles Berisi 4 Lagu dan an instrumental
Abbey Road Studio Inggris
Kesempatan berharga ini diperoleh J-Rocks Karena memenangkan ajang "a mild Live Sound Pure Line 2008 "J-Rocks terpilih sebagai band terbaik di ajang Karena tersebut sesuai dengan mampu tampil theme" Free Your Voice "dan berhasil membawa topik" Save Our Music and Culture "Rekaman di Abbey Road Studios diharapkan Bisa menjadi pintu gerbang go internasional
J-Rocks mengukir sejarah sebagai band Indonesia] pertama yang di rekaman legendary Abbey Road studio di Inggris Prose rekaman dan Lagu-Lagu mixture terbaru mereka dilakukan Selam lima Hari Dari tanggal 12 sampai October 16, 2008 Abbey Road studio Di ditangani Oleh mereka seorang engineer Chris Butler ternama
J-Rocks - Road to Abbey
Prose rekaman Lagu untuk ketiga J-Rocks Hany membutuhkan waktu Selam DuaHari Di Harik-3 Christ melakukan prose final mixture untuk Lagu-Lagu ITU Sambil menunggu J-Rocks untuk membuat video Falling in Love Lagu dan di zebra berfoto of legendary Abbey Road batik dengan yang sudah mereka mengenakan persiapkan Dari Jakarta Hasilnya J-Rocks merilis albums ke -3 berupa mini album bertajuk "Road to Abbey" dengan cover bergambar J-Rocks menyebrangi zebra Cross Abbey Road ala Beatles Berisi 4 Lagu dan an instrumental
Abbey Road Studio Inggris
Kesempatan berharga ini diperoleh J-Rocks Karena memenangkan ajang "a mild Live Sound Pure Line 2008 "J-Rocks terpilih sebagai band terbaik di ajang Karena tersebut sesuai dengan mampu tampil theme" Free Your Voice "dan berhasil membawa topik" Save Our Music and Culture "Rekaman di Abbey Road Studios diharapkan Bisa menjadi pintu gerbang go internasional
Posted by fuad on 00.10
Band Profile
Ungu Band Photos

more in Photo Gallery
Seputar Ungu Band
- Dibentuk pada: September 1996
- Aliran musik: pop progresif
- Karya musik: 4 album musik, 3 album mini (religi), 1 album kompilasi [selengkapnya...]
- Label: Trinity Optima Production
- Mantan personil: Ekky (gitaris), Ariyo (vokalis), Pasha Van derr Krabb (drummer)
- Awalnya, semua personil berasal dari band yang berbeda
- Makki merupakan satu-satunya personil awal yang masih aktif sampai sekarang
- Alasan nama Ungu: simpel tapi berkesan megah, gabungan dari beberapa warna
- Cliquers adalah sebutan untuk para fans Ungu
- Buku biografi Ungu Band berjudul "Ungu Book Magazine" (10 Mei 2007)
Links
- Website resmi Ungu Band: http://www.unguband.com/
- Ungu Band di Friendster: http://profiles.friendster.com/unguband2008
- Ungu Band di MySpace: http://www.myspace.com/ungumusic
- Ungu Band di Wikipedia: http://id.wikipedia.org/wiki/Ungu_(grup_musik)
- Ungu Band di Blogsome: http://unguband.blogsome.com/
- Sepenggal kisah tentang perjalanan Ungu Band, berjudul "Panggung Roller Coaster Ungu"
Selasa, 24 Mei 2011
Posted by fuad on 09.01
Biography
we're just 5 overexcited kids determined to catch our bullet-speed dreams.
pee wee gaskins,
south jakarta.
pee wee gaskins,
south jakarta.
THE STORY SO FAR: Pee Wee Gaskins originally began as a solo project for Guitarist/vocalist/song writter Dochi Sadega on Ihcod Agedas in Mid 2007. After swelling to a full line up, we searched the internet for a new band name that's catchy, fun, and deadly at the same time. And then we eventually tagged the words 'serial killer' to the search engine. we found 'Donald Pee Wee Gaskins' and the rest.. as they say.. was history.
Pee Wee Gaskins creates a uniquely infectious blend of guitar-mangled, multy layered, melodic rock and catchy synthesizer melodies reminiscent of early the get up kids fused with fall out boy, which cases our effusive pop punk influenced sound.
WHY YOU SHOULD KNOW 'EM: Pee Wee Gaskins consist of 5 lads arising from south jakarta's screamo/metal scene with heartpumping teenage hormons ready to rock the stage and doing all they can to have fun. Pee Wee Gaskins is here to have a good time, come and join them.
YOU'LL LIKE IF YOU LIKE: Hellogoodbye / Motion City Soundtrack / The Get Up Kids
"we're just five mildly attractive dudes who enjoy everything about being in a band" -Sansan, Pee Wee Gaskins.
Versi majalah Kawanku :
pada awalnya, band ini nggak lebih dari proyek solo Dochi . Dia merekam sendiri beberapa lagu yang dia buat dalam format akustik. Belakangan, Dochi kepikiran buat membawakan lagu-lagunya dalam format band. Akhirnya, salah satu lagu dia yang berjudul ‘Here Up On The Attic’, coba dia rekam dengan format band. Dia memainkan semua instrumennya sendiri. Bermodalkan rekaman ini, dia mencari teman-teman yang mau bergabung dan membantunya. Dan lalu menamakan nya PEE WEE GASKINS.
Pee wee Gaskins di ambil dari nama pembunuh berantai Amerika era 70an, Donald Henry Gaskins, karena badannya yang kecil dia dijuluki “Pee Wee”. Dengan korban lebih dari 200 orang dia dijuluki “the most dangerous man in America”. Pada saat itu, kenapa kita milih Pee Wee Gaskins ? Yeah dari namanya orang ga langsung tau kalo itu nama pembunuh, malah terkesan lucu.. But with the name of a serial killer, we try to make killer music. “Lalu kita ambil filosofi nya, ‘kecil-kecil bisa membunuh banyak orang,” kata Dochi.
Modal mereka hanya sebuah mini album, namun kesuksesan mereka sangatlah luar biasa untuk ukuran band yang baru berumur 2 tahun. Album yang sold out hingga 2000 keping, tawaran manggung yang berdatangan sampai ke luar Pulau Jawa.
Ditambah dengan endorsement dari beberapa brand clothing terkenal yang membuat mereka nggak perlu lagi membeli pakaian untuk manggung. “dari atas sampai bawah, semuanya gratis. Haha” celetuk Dochi.
BiogRapHy ST 12
Posted by fuad on 08.54
ST12 adalah grup musik beraliran musik Melayu. ST12 didirikan di Bandung oleh Ilham Febry alias Pepep (drum), Dedy Sudrajat alias Pepeng (gitar), Muhammad Charly van Houten alias Charly (vokal), dan Iman Rush (gitar).
Awalnya, keempat personel ini tak saling kenal, meski mereka telah lama berkecimpung di dunia musik. Mereka mulai akrab setelah sering bertemu di studio rental di Jalan Stasiun Timur 12, Bandung, milik Pepep. Mereka pun akhirnya resmi mendirikan ST12 pada tanggal 20 Januari 2005. Nama ST12 yang merupakan kependekan dari Jl. Stasiun Timur No. 12 adalah nama pemberian ayah Pepep, Helmi Aziz.
Meski keempat personel ini memiliki aliran musik favorit yang berbeda, Charly menggemari jazz, Pepep suka jazz dan rock, sementara Pepeng tumbuh bersama musik rock, namun mereka kompromi untuk membuat ST12 beraliran melayu.
ST12 terpaksa merilis album perdana mereka melalui jalur independent (indie) karena tak ada label yang mau menampung mereka. Sayang, pada bulan Oktober 2005, saat tur promosi album di Semarang, Iman Rush meninggal akibat pecah pembuluh darah di otak.
Trinity Optima Production mulai melirik ST12 setelah album perdana, JALAN TERBAIK (2005), meraih sukses. Album kedua, P.U.S.P.A (2008) yang didedikasikan untuk Iman, dirilis di bawah label Trinity.{STSeti/febri}
Charly (vokal) merupakan grup band asal Bandung yang meroket pamornya lewat hit Aku Masih Sayang, di album kedua ini mereka tidak hanya sekadar mempertahankan konsep bermusik pop bercorak Melayu yang terasa easy listening.
”Tetapi dari 12 lagu yang ada di album kedua, kita mencampurkan beberapa aliran musik, seperti disko, reggae dan akustik,” kata Pepep, drummer sekaligus pemrakarsa terbentuknya ST 12, saat berbincang dengan Republika di Jakarta, Senin (12/5)......
Meski menyisipkan corak ‘asing’, Pepep menegaskan bukan berarti mereka meninggalkan identitas musikal ST 12 yang dikenal sebagai pengusung musik pop-Melayu. ”Kita hanya ingin mengambil segmentasi pendengar yang lebih luas,” kata musisi ini menerangkan seputar penyisipan musik disko dan reggae di album kedua ST 12.
”Harus kita sadari bahwa orang punya cara dan selera yang berbeda dalam menikmati musik. Ada yang butuh musik menghentak, mellow, atau minimalis ornamen yang mengedepankan harmonisasi. Semua itu yang kita suguhkan di album kedua ini,” kata Pepep menjelaskan kembali.
Sementara Charly van Houtten, vokalis ST 12, menambahkan bahwa warna musik disko dan reggae yang hadir d album kedua masih tetap mengedepankan identitas musikalisasi grup musik ini.
”Tetap ada unsur Melayunya,” kata pria yang memiliki cengkok vokal Melayu ini.
Charly mengungkapkan lagu yang dihadirkan dalam versi disko berjudul Cinta Jangan Dinanti-nanti. Selanjutnya tembang bertajuk Saat Kau Jauh (S.K.J) dikemas secara reggae. Selain kedua lagu tadi, masih ada dua lagu lagi yang dihadirkan dalam konsep baru ST 12. Kedua lagu tersebut berjudul saat terakhir dan Cinta Tidak Direstui. ”Keduanya kita hadirkan dalam konsep slow akustik. Artinya kita tidak hanya menghadirkan permainan akustik itu sebagai pembukanya saja, tetapi disajikan secara full akustik.”
Single andalanUntuk album kedua ST 12 justru menempatkan single berjudul Puspa sebagai lagu andalannya. Puspa ini merupakan kependekan dari Putuskan Saja Pacarmu. Tembang ini, kata Pepep, masih tetap ST 12 banget. ”Musikalisasinya masih tetap warna musik ST 12 asli dan masih terus dipertahankan. Saat orang mendengar lagu ini, maka mereka akan bisa mengenali bahwa ini adalah ST 12.”
Sebagai lagu andalan, Trinity Optima Production selaku label recording tempat ST 12 bernaung, secara khusus langsung membuatkan video klip untuk single Puspa. Dalam video klip ini dihadirkan aktris Luna Maya sebagai modelnya.
Charly menceritakan peran Luna dalam video klip Puspa ini sebagai perempuan yang sudah memiliki kekasih. ”Tetapi saya menyuruh dia agar memutuskan pacarnya, lalu saya meminta kepada dia untuk bilang I Love You kepada saya,” kata pria ini sambil tersipu malu saat menceritakan konsep dari video klip Puspa ini.
Sementara, Luna Maya, yang duduk di dekat ketiga personel ST 12, menjelaskan tentang perannya di video klip terbaru ST 12. ”Ini kan tuntutan profesionalisme kerja saja,” katanya singkat.
Untuk video klip Puspa ini, ST 12 dan Trinity memberikan kepercayaannya kepada sutradara Guntur. Clippers muda ini sebelumnya pernah menggarap video klip ST 12 yang berjudul Rasa yang Tertinggal. Sementara itu debut album ST 12 yang dilansir tiga tahun silam berjudul Aku Tak Sanggup Lagi menorehkan prestasi penjualan lebih dari 300 ribu keping.
Berkat penjualan tersebut, pihak Trinity memberikan penghargaan double platinum kepada grup yang menyingkat ST 12 dari nama lokasi di kawasan Bandung, yakni Stasiun Timur Nomor 12.
Walau kehilangan seorang personel, ST12 mampu bertahan dan mendulang sukses di album perdananya. Ciri khas ST 12 yang membawakan lagu melayu memang terasa mantap dibawakan Charly, sang vokalis, memang menjadikan ST12 band yang berkarakter.
album kedua ST12 ini banyak disukai oleh masyarakat indonesia. Kuping orang Indonesia mudah menyerap lagu-lagu dari ST12. Terbukti dalam waktu tiga bulan saja band ini berhasil menggondol Double Platinum. Selain copy albumnya menembus angka penjualan 150 ribu, RBT-nya pun diunduh sebanyak 1 juta.Kenang Iman Rush
JAKARTA INDONESIA,
KESETIAKAWANAN menjadi pedoman yang dipegang teguh oleh kelompok musik pop asal Bandung, ST12, ini dibuktikannya (Jumat, 4 Juli 2008), di Jakarta. Lewat acara launching album terbaru mereka bertajuk “PUSPA”, ST12 mencurahkan perasaannya kepada penonton tentang mendiang kawannya yang telah meninggal dunia, Iman Rush.
ST12 adalah grup band yang memiliki formasi awal dengan empat personel; Charly (vokal), Pepep (dram) dan Pepeng (gitar),dan Iman Rush (gitaris). Setelah ditinggal Iman Rush, ST12 tetap eksis berkarya dengan dukungan beberapa personal tambahan (additional player).
Dalam album teranyarnya, ST12 mengandalkan tembang “PUSPA” dan “Saat Terakhir” untuk meraih hits diblantika musik Indonesia. Diakui Charly, lagu “Saat Terakhir” merupakan persembahan ST12 untuk kawan mereka yang telah meninggal, Iman Rush.
Dalam konser sekaligus launching semalam, tak bisa dipungkiri, personel ST12 larut dalam kesedihan. Pemicunya adalah lagu “Saat Terakhir” yang membuat sang Vokalis meneteskan air mata.
Sebenarnya lagu “Puspa” bukan lagu dengan intonasi lambat dan mendayu-dayu, seperti kebanyakan lagu sedih. Lagu Puspa yang dibawakan sempurna oleh ST12 memiliki irama riang ala chacha. Liriknya pun jenaka. Simak saja syairnya; “Jangan jangan kau menolak cintaku, jangan-jangan kau tak trima cintaku. Putuskanlah saja pacarmu, lalu bilang I Love You padaku,” begitu penggalan lirik bagian reffrain lagu itu.
Bagi seluruh personel ST12, Iman Rush adalah sosok yang baik dan setia kawan. “Iman adalah pedoman hidup dan inspirator kami,” ujar Pepep.{STSETIA/FEBRI}
Awalnya, keempat personel ini tak saling kenal, meski mereka telah lama berkecimpung di dunia musik. Mereka mulai akrab setelah sering bertemu di studio rental di Jalan Stasiun Timur 12, Bandung, milik Pepep. Mereka pun akhirnya resmi mendirikan ST12 pada tanggal 20 Januari 2005. Nama ST12 yang merupakan kependekan dari Jl. Stasiun Timur No. 12 adalah nama pemberian ayah Pepep, Helmi Aziz.
Meski keempat personel ini memiliki aliran musik favorit yang berbeda, Charly menggemari jazz, Pepep suka jazz dan rock, sementara Pepeng tumbuh bersama musik rock, namun mereka kompromi untuk membuat ST12 beraliran melayu.
ST12 terpaksa merilis album perdana mereka melalui jalur independent (indie) karena tak ada label yang mau menampung mereka. Sayang, pada bulan Oktober 2005, saat tur promosi album di Semarang, Iman Rush meninggal akibat pecah pembuluh darah di otak.
Trinity Optima Production mulai melirik ST12 setelah album perdana, JALAN TERBAIK (2005), meraih sukses. Album kedua, P.U.S.P.A (2008) yang didedikasikan untuk Iman, dirilis di bawah label Trinity.{STSeti/febri}
Charly (vokal) merupakan grup band asal Bandung yang meroket pamornya lewat hit Aku Masih Sayang, di album kedua ini mereka tidak hanya sekadar mempertahankan konsep bermusik pop bercorak Melayu yang terasa easy listening.
”Tetapi dari 12 lagu yang ada di album kedua, kita mencampurkan beberapa aliran musik, seperti disko, reggae dan akustik,” kata Pepep, drummer sekaligus pemrakarsa terbentuknya ST 12, saat berbincang dengan Republika di Jakarta, Senin (12/5)......
Meski menyisipkan corak ‘asing’, Pepep menegaskan bukan berarti mereka meninggalkan identitas musikal ST 12 yang dikenal sebagai pengusung musik pop-Melayu. ”Kita hanya ingin mengambil segmentasi pendengar yang lebih luas,” kata musisi ini menerangkan seputar penyisipan musik disko dan reggae di album kedua ST 12.
”Harus kita sadari bahwa orang punya cara dan selera yang berbeda dalam menikmati musik. Ada yang butuh musik menghentak, mellow, atau minimalis ornamen yang mengedepankan harmonisasi. Semua itu yang kita suguhkan di album kedua ini,” kata Pepep menjelaskan kembali.
Sementara Charly van Houtten, vokalis ST 12, menambahkan bahwa warna musik disko dan reggae yang hadir d album kedua masih tetap mengedepankan identitas musikalisasi grup musik ini.
”Tetap ada unsur Melayunya,” kata pria yang memiliki cengkok vokal Melayu ini.
Charly mengungkapkan lagu yang dihadirkan dalam versi disko berjudul Cinta Jangan Dinanti-nanti. Selanjutnya tembang bertajuk Saat Kau Jauh (S.K.J) dikemas secara reggae. Selain kedua lagu tadi, masih ada dua lagu lagi yang dihadirkan dalam konsep baru ST 12. Kedua lagu tersebut berjudul saat terakhir dan Cinta Tidak Direstui. ”Keduanya kita hadirkan dalam konsep slow akustik. Artinya kita tidak hanya menghadirkan permainan akustik itu sebagai pembukanya saja, tetapi disajikan secara full akustik.”
Single andalanUntuk album kedua ST 12 justru menempatkan single berjudul Puspa sebagai lagu andalannya. Puspa ini merupakan kependekan dari Putuskan Saja Pacarmu. Tembang ini, kata Pepep, masih tetap ST 12 banget. ”Musikalisasinya masih tetap warna musik ST 12 asli dan masih terus dipertahankan. Saat orang mendengar lagu ini, maka mereka akan bisa mengenali bahwa ini adalah ST 12.”
Sebagai lagu andalan, Trinity Optima Production selaku label recording tempat ST 12 bernaung, secara khusus langsung membuatkan video klip untuk single Puspa. Dalam video klip ini dihadirkan aktris Luna Maya sebagai modelnya.
Charly menceritakan peran Luna dalam video klip Puspa ini sebagai perempuan yang sudah memiliki kekasih. ”Tetapi saya menyuruh dia agar memutuskan pacarnya, lalu saya meminta kepada dia untuk bilang I Love You kepada saya,” kata pria ini sambil tersipu malu saat menceritakan konsep dari video klip Puspa ini.
Sementara, Luna Maya, yang duduk di dekat ketiga personel ST 12, menjelaskan tentang perannya di video klip terbaru ST 12. ”Ini kan tuntutan profesionalisme kerja saja,” katanya singkat.
Untuk video klip Puspa ini, ST 12 dan Trinity memberikan kepercayaannya kepada sutradara Guntur. Clippers muda ini sebelumnya pernah menggarap video klip ST 12 yang berjudul Rasa yang Tertinggal. Sementara itu debut album ST 12 yang dilansir tiga tahun silam berjudul Aku Tak Sanggup Lagi menorehkan prestasi penjualan lebih dari 300 ribu keping.
Berkat penjualan tersebut, pihak Trinity memberikan penghargaan double platinum kepada grup yang menyingkat ST 12 dari nama lokasi di kawasan Bandung, yakni Stasiun Timur Nomor 12.
Walau kehilangan seorang personel, ST12 mampu bertahan dan mendulang sukses di album perdananya. Ciri khas ST 12 yang membawakan lagu melayu memang terasa mantap dibawakan Charly, sang vokalis, memang menjadikan ST12 band yang berkarakter.
album kedua ST12 ini banyak disukai oleh masyarakat indonesia. Kuping orang Indonesia mudah menyerap lagu-lagu dari ST12. Terbukti dalam waktu tiga bulan saja band ini berhasil menggondol Double Platinum. Selain copy albumnya menembus angka penjualan 150 ribu, RBT-nya pun diunduh sebanyak 1 juta.Kenang Iman Rush
JAKARTA INDONESIA,
KESETIAKAWANAN menjadi pedoman yang dipegang teguh oleh kelompok musik pop asal Bandung, ST12, ini dibuktikannya (Jumat, 4 Juli 2008), di Jakarta. Lewat acara launching album terbaru mereka bertajuk “PUSPA”, ST12 mencurahkan perasaannya kepada penonton tentang mendiang kawannya yang telah meninggal dunia, Iman Rush.
ST12 adalah grup band yang memiliki formasi awal dengan empat personel; Charly (vokal), Pepep (dram) dan Pepeng (gitar),dan Iman Rush (gitaris). Setelah ditinggal Iman Rush, ST12 tetap eksis berkarya dengan dukungan beberapa personal tambahan (additional player).
Dalam album teranyarnya, ST12 mengandalkan tembang “PUSPA” dan “Saat Terakhir” untuk meraih hits diblantika musik Indonesia. Diakui Charly, lagu “Saat Terakhir” merupakan persembahan ST12 untuk kawan mereka yang telah meninggal, Iman Rush.
Dalam konser sekaligus launching semalam, tak bisa dipungkiri, personel ST12 larut dalam kesedihan. Pemicunya adalah lagu “Saat Terakhir” yang membuat sang Vokalis meneteskan air mata.
Sebenarnya lagu “Puspa” bukan lagu dengan intonasi lambat dan mendayu-dayu, seperti kebanyakan lagu sedih. Lagu Puspa yang dibawakan sempurna oleh ST12 memiliki irama riang ala chacha. Liriknya pun jenaka. Simak saja syairnya; “Jangan jangan kau menolak cintaku, jangan-jangan kau tak trima cintaku. Putuskanlah saja pacarmu, lalu bilang I Love You padaku,” begitu penggalan lirik bagian reffrain lagu itu.
Bagi seluruh personel ST12, Iman Rush adalah sosok yang baik dan setia kawan. “Iman adalah pedoman hidup dan inspirator kami,” ujar Pepep.{STSETIA/FEBRI}
Biografi Bondan Prakoso
Posted by fuad on 07.01
Bondan Prakoso
Nama Lengkap : BONDAN PRAKOSO
Nama Panggilan : MR B
TTL : 8/MEI/1984
Anak ke : 2 dari 3 bersaudara
Nama Ibu : Lili Yulianingsih
Nama Bapak : Sisco Batara
Agama : Islam
Pendidikan : Lulusan D3 Sastra Belanda UI
Pekerjaan : Musisi, Produser
Hobby : Musik, Membaca, Menonton Film
Musisi/Band Favorit : Les Claypool (Primus), Muse, Dave Mathews Band
Referensi Buku : Huru Hara Kiamat, Jangan Bersedih, Chicken Soup
Makanan Favorit : Chicken Teriyaki, Nasi Goreng Hati/Pete.
Minuman Favorit : Air Mineral
Alamat : PO BOX 1281 JKS 12012
.................................................................................
BONDAN PRAKOSO
DISKOGRAPHY
.................................................................................
:: 1988-1995
8 ALBUM CHILD SINGER
Singer
:: 1999-2001
2 ALBUM WITH FUNKY KOPRAL
Bassis,Music Producer
Universal Music Indonesia
Group Alternatif terbaik AMI SHARP AWARD 2001
:: 2002
1 ALBUM COLABORATION SETIAWAN DJODY FEAT
FUNKY KOPRAL
Bassis
AIRO RECORD
Kolaborasi Rock Terbaik AMI SHARP AWARD 2003
:: 2005
BONDAN PRAKOSO & FADE 2 BLACK
ALBUM : RESPECT
Producer,Composer,Arranger,Singer,Bass&Guitar
and All Instrument
Sony BMG
:: 2006
BASS HEROES (13 Top Bass Player Indonesia)
Bondan Prakoso,Thomas “gigi”,Rindra “padi”,
Bongki “bip”,Ronny “cokelat”,Adam “so7”,Indro,
Bintang,Iwan Xaverius,Ari Firman,Arya,
Barry likumahua,Nissa “Omllete”
Sony BMG
Break The Record MURI (Museum Record Indonesia)
Penampilan Bassis terbanyak dalam satu panggung
Link ke posting ini
Label: Biography
Ini adalah proyek musik kolaborasi antara musisi, bernama Bondan Prakoso dan grup hiphop Rap, Fade2Black; para anggota Titz, Santoz, Lezzano.
Pada awal tahun 2002, Bondan Prakoso yang juga dikenal oleh masyarakat sebagai pemain bass berbakat besar, yang juga mantan pemain bas dalam band bernama Stream Funk Funky Kopral, dan Tito alias Titz yang dikenal sebagai rapper dan kelompok disebut Fade2Black, sering berbagi pemikiran dan gagasan mereka kepada setiap orang lain tentang musik. Mereka berdua datang dari latar belakang yang berbeda dari musik, Bondan Prakoso lebih mungkin di Funk dan Rock musik dan Titz di Rap / Hiphop. Ini pasangan dari 2 kampus Fakultas Budaya dan Humaniora, deepin 'dalam sastra Belanda, adalah teman-teman di kampus Universitas Indonesia, Depok.
Pada akhir 2003, karena kebutuhan dan keinginan dalam mengakui musik semakin lebih matang, lebih dalam dan kebebasan dalam menciptakan seni ini, Bondan Prakoso memutuskan untuk melangkah lebih jauh ketika ia memutuskan untuk pensiun dari band mereka sebelumnya, Funky Kopral.
2004 adalah tahun di mana Bondan datang dengan sebuah ide untuk menggabungkan suatu jenis musik yang berbeda dan menggabungkan mereka dalam bentuk paket baru musik, seperti pada pertengahan tahun, ia telah meminta Titz untuk bergabung dalam proyek musik. Titz berpikir bahwa akan lebih kuat dengan kelompoknya bergabung masuk
Situasi menjadi semakin varietas dan lebih berwarna-warni sebagai Bondan disetujui untuk melibatkan grup Hiphop ini dari Bogor, Fade2Black, dalam proyek ini. Alih-alih hanya 1 rapper, proyek musik ini menggabungkan 3 rapper, Titz, Santoz dan Lezzano.
Fade2BlackBy akhir 2004, mereka mulai melangkah lebih jauh dengan proyek ini dan menciptakan berbagai jenis musik sedikit pun sentuhan Rap, Rock, Funk sebagai elemen. Bondan Prakoso bertanggung jawab untuk instrumen musik, memutar, dan mengatur, sementara fade2Black mendapatkan lebih dekat dengan liriknya.
Proses mengambil hanya 4 bulan untuk menyelesaikan dan pada bulan Agustus 2005, mereka 1 album dengan judul "MENGHORMATI" dirilis di bawah Sony BMG Music Indonesia. Sejak itu, album yang berisi tidak hanya 1 jenis musik, tetapi banyak jenis musik dengan rap sebagai vokal dasar, oleh TITZ, SANTOZ LEZZANO, sedangkan di lagu-lagu lain juga bergabung BONDAN pada vokal dalam bernyanyi.
Dengan sepotong seni, mereka berhasil menerima kontribusi dan penghargaan, seperti:
- MTV Indonesia Exclusive seniman pada bulan November, 2005
- MTV Advance Warning penghargaan pada bulan November, 2005
- Indonesian Music Award 2006, sebagai yang terbaik produksi album Rap.
Sekarang tahun 2008, mereka siap untuk memecahkan Industri Musik Indonesia dengan mereka yang lebih keras, impulsif, bentuk musik yang inovatif. Dengan album baru mereka yang terbaru, bernama PERSATUAN, dan dengan satu terobosan mereka memukul, Keroncong PROTOL.
Dengan debut baru ini dari album kedua mereka, mereka telah memenangkan Indonesian Music Award 2008 untuk kedua kalinya berturut-turut untuk album Rap terbaik Produksi.
Spoiler for bf2b:
Memasuki Akhir Tahun 2007 Bondan Prakoso & Fade2Black tetap gencar melakukan Promo Album dibeberapa Stasiun Radio Di Indonesia, Alhamdullilah Promo Radio Lancar N’ Banyak sekali Penggemar yang antusia dengan Kehadiran dari Album Terbaru Bondan Prakoso & Fade2Black ber tajuk “UNITY”
Hadirnya Bondan Prakoso & Fade2Black di Album Kolaborasi kedua ini, secara tidak langsunng ingin menunjukan Eksistensi mereka didunia tarik suara kepada masyarakat pencinta musik Indonesia, bahwa musik mereka memang beda dari yang lainnya, tidak asal ikut-ikutan saja.. istilah lain mengekor.. mereka berani melawan arus demi sebuah prinsip bermusik A.K.A Idialisme.
Sebuah jenis musik tradisionil bernama kroncong ala Gesang di usung oleh mereka dengan perpaduan Rock N’ Hip Hop ala Bondan Prakoso & Fade2Black.. sudah bisa dibayangkan tentunya.. wal hasil “Kroncong Protol” pun jadi kehadiran kita, sungguh sangat memuaskan penggemar.. so guys.. Bondan Prakoso & Fade2Black sudah selayaknya diberikan penghargaan yang pantas untuk hal yang satu itu.
Sebagai titipan, bila Anda mencintai musik Indonesia belilah yang Asli tampa harus membeli yang bajakan.. murah memang akan tetapi merusak tatanan dunia musik di Indonesia. Terima kasih banyak untuk mereka yang selalu menghargai para musisinya.
Bravo Musik Indonesia.
Genre: NON GENRE!!! blend of hip hop, heavy metal, keroncong, cha-cha, Jazz, Lounge, Ballads and funk
Record label: SonyBMG music entertaiment Indonesia
General manager: Mr. Blend Rock
Booking agent: +62 815 865 74 888 (Blend); blendrock@yahoo.com
Quote:
2005
1. Respect
2. Please Dong Ahh (bersama Rio Sahardja)
3. Bunga
4. Feels Like Home
5. Hidup Berawal Dari Mimpi
6. Siapa
7. Realistic
8. It's All About Soul (bersama Rio Sahardja)
9. Stay On The Line
10. Jazzy Tringual (bersama Rio Sahardja)
11. 1234
12. Cahya Cinta Sejati
Quote:
2007
1. Unity
2. Xpresikan
3. Kau Puisi
4. Kroncong Protol
5. Waktu
6. U'll Sorry
7. Rezpector
8. R.I.P. (Rhyme In Peace)
9. Gusti Dewata Mulia Raya
10. Wrong Way
11. Microphone XXX
12. Rock On The Beat
13. Last But Not Least
Rezpector Foundation
Nama Lengkap : BONDAN PRAKOSO
Nama Panggilan : MR B
TTL : 8/MEI/1984
Anak ke : 2 dari 3 bersaudara
Nama Ibu : Lili Yulianingsih
Nama Bapak : Sisco Batara
Agama : Islam
Pendidikan : Lulusan D3 Sastra Belanda UI
Pekerjaan : Musisi, Produser
Hobby : Musik, Membaca, Menonton Film
Musisi/Band Favorit : Les Claypool (Primus), Muse, Dave Mathews Band
Referensi Buku : Huru Hara Kiamat, Jangan Bersedih, Chicken Soup
Makanan Favorit : Chicken Teriyaki, Nasi Goreng Hati/Pete.
Minuman Favorit : Air Mineral
Alamat : PO BOX 1281 JKS 12012
.................................................................................
BONDAN PRAKOSO
DISKOGRAPHY
.................................................................................
:: 1988-1995
8 ALBUM CHILD SINGER
Singer
:: 1999-2001
2 ALBUM WITH FUNKY KOPRAL
Bassis,Music Producer
Universal Music Indonesia
Group Alternatif terbaik AMI SHARP AWARD 2001
:: 2002
1 ALBUM COLABORATION SETIAWAN DJODY FEAT
FUNKY KOPRAL
Bassis
AIRO RECORD
Kolaborasi Rock Terbaik AMI SHARP AWARD 2003
:: 2005
BONDAN PRAKOSO & FADE 2 BLACK
ALBUM : RESPECT
Producer,Composer,Arranger,Singer,Bass&Guitar
and All Instrument
Sony BMG
:: 2006
BASS HEROES (13 Top Bass Player Indonesia)
Bondan Prakoso,Thomas “gigi”,Rindra “padi”,
Bongki “bip”,Ronny “cokelat”,Adam “so7”,Indro,
Bintang,Iwan Xaverius,Ari Firman,Arya,
Barry likumahua,Nissa “Omllete”
Sony BMG
Break The Record MURI (Museum Record Indonesia)
Penampilan Bassis terbanyak dalam satu panggung
Link ke posting ini
Label: Biography
Ini adalah proyek musik kolaborasi antara musisi, bernama Bondan Prakoso dan grup hiphop Rap, Fade2Black; para anggota Titz, Santoz, Lezzano.
Pada awal tahun 2002, Bondan Prakoso yang juga dikenal oleh masyarakat sebagai pemain bass berbakat besar, yang juga mantan pemain bas dalam band bernama Stream Funk Funky Kopral, dan Tito alias Titz yang dikenal sebagai rapper dan kelompok disebut Fade2Black, sering berbagi pemikiran dan gagasan mereka kepada setiap orang lain tentang musik. Mereka berdua datang dari latar belakang yang berbeda dari musik, Bondan Prakoso lebih mungkin di Funk dan Rock musik dan Titz di Rap / Hiphop. Ini pasangan dari 2 kampus Fakultas Budaya dan Humaniora, deepin 'dalam sastra Belanda, adalah teman-teman di kampus Universitas Indonesia, Depok.
Pada akhir 2003, karena kebutuhan dan keinginan dalam mengakui musik semakin lebih matang, lebih dalam dan kebebasan dalam menciptakan seni ini, Bondan Prakoso memutuskan untuk melangkah lebih jauh ketika ia memutuskan untuk pensiun dari band mereka sebelumnya, Funky Kopral.
2004 adalah tahun di mana Bondan datang dengan sebuah ide untuk menggabungkan suatu jenis musik yang berbeda dan menggabungkan mereka dalam bentuk paket baru musik, seperti pada pertengahan tahun, ia telah meminta Titz untuk bergabung dalam proyek musik. Titz berpikir bahwa akan lebih kuat dengan kelompoknya bergabung masuk
Situasi menjadi semakin varietas dan lebih berwarna-warni sebagai Bondan disetujui untuk melibatkan grup Hiphop ini dari Bogor, Fade2Black, dalam proyek ini. Alih-alih hanya 1 rapper, proyek musik ini menggabungkan 3 rapper, Titz, Santoz dan Lezzano.
Fade2BlackBy akhir 2004, mereka mulai melangkah lebih jauh dengan proyek ini dan menciptakan berbagai jenis musik sedikit pun sentuhan Rap, Rock, Funk sebagai elemen. Bondan Prakoso bertanggung jawab untuk instrumen musik, memutar, dan mengatur, sementara fade2Black mendapatkan lebih dekat dengan liriknya.
Proses mengambil hanya 4 bulan untuk menyelesaikan dan pada bulan Agustus 2005, mereka 1 album dengan judul "MENGHORMATI" dirilis di bawah Sony BMG Music Indonesia. Sejak itu, album yang berisi tidak hanya 1 jenis musik, tetapi banyak jenis musik dengan rap sebagai vokal dasar, oleh TITZ, SANTOZ LEZZANO, sedangkan di lagu-lagu lain juga bergabung BONDAN pada vokal dalam bernyanyi.
Dengan sepotong seni, mereka berhasil menerima kontribusi dan penghargaan, seperti:
- MTV Indonesia Exclusive seniman pada bulan November, 2005
- MTV Advance Warning penghargaan pada bulan November, 2005
- Indonesian Music Award 2006, sebagai yang terbaik produksi album Rap.
Sekarang tahun 2008, mereka siap untuk memecahkan Industri Musik Indonesia dengan mereka yang lebih keras, impulsif, bentuk musik yang inovatif. Dengan album baru mereka yang terbaru, bernama PERSATUAN, dan dengan satu terobosan mereka memukul, Keroncong PROTOL.
Dengan debut baru ini dari album kedua mereka, mereka telah memenangkan Indonesian Music Award 2008 untuk kedua kalinya berturut-turut untuk album Rap terbaik Produksi.
Spoiler for bf2b:
Memasuki Akhir Tahun 2007 Bondan Prakoso & Fade2Black tetap gencar melakukan Promo Album dibeberapa Stasiun Radio Di Indonesia, Alhamdullilah Promo Radio Lancar N’ Banyak sekali Penggemar yang antusia dengan Kehadiran dari Album Terbaru Bondan Prakoso & Fade2Black ber tajuk “UNITY”
Hadirnya Bondan Prakoso & Fade2Black di Album Kolaborasi kedua ini, secara tidak langsunng ingin menunjukan Eksistensi mereka didunia tarik suara kepada masyarakat pencinta musik Indonesia, bahwa musik mereka memang beda dari yang lainnya, tidak asal ikut-ikutan saja.. istilah lain mengekor.. mereka berani melawan arus demi sebuah prinsip bermusik A.K.A Idialisme.
Sebuah jenis musik tradisionil bernama kroncong ala Gesang di usung oleh mereka dengan perpaduan Rock N’ Hip Hop ala Bondan Prakoso & Fade2Black.. sudah bisa dibayangkan tentunya.. wal hasil “Kroncong Protol” pun jadi kehadiran kita, sungguh sangat memuaskan penggemar.. so guys.. Bondan Prakoso & Fade2Black sudah selayaknya diberikan penghargaan yang pantas untuk hal yang satu itu.
Sebagai titipan, bila Anda mencintai musik Indonesia belilah yang Asli tampa harus membeli yang bajakan.. murah memang akan tetapi merusak tatanan dunia musik di Indonesia. Terima kasih banyak untuk mereka yang selalu menghargai para musisinya.
Bravo Musik Indonesia.
Genre: NON GENRE!!! blend of hip hop, heavy metal, keroncong, cha-cha, Jazz, Lounge, Ballads and funk
Record label: SonyBMG music entertaiment Indonesia
General manager: Mr. Blend Rock
Booking agent: +62 815 865 74 888 (Blend); blendrock@yahoo.com
Quote:
2005
1. Respect
2. Please Dong Ahh (bersama Rio Sahardja)
3. Bunga
4. Feels Like Home
5. Hidup Berawal Dari Mimpi
6. Siapa
7. Realistic
8. It's All About Soul (bersama Rio Sahardja)
9. Stay On The Line
10. Jazzy Tringual (bersama Rio Sahardja)
11. 1234
12. Cahya Cinta Sejati
Quote:
2007
1. Unity
2. Xpresikan
3. Kau Puisi
4. Kroncong Protol
5. Waktu
6. U'll Sorry
7. Rezpector
8. R.I.P. (Rhyme In Peace)
9. Gusti Dewata Mulia Raya
10. Wrong Way
11. Microphone XXX
12. Rock On The Beat
13. Last But Not Least
Rezpector Foundation

Atas pertimbangan tersebut maka Rezpector Foundation perlu dibentuk guna kelestarian silaturahmi diantara para penggemar musik baik anggota Rezpector pada khususnya, serta kemungkinan kemanfaatannya bagi kepentingan masyarakat luas pada umumnya.
Selain dari pada itu Rezpector dibentuk untuk mempermudah kedekatan antara artist maupun musisi dengan para penggemarnya serta bisa menjalin keakraban antar rezpector-rezpector lain.
So guys Selamat datang di Rezpector Foundation !
Rezpect the Rezpector !
Album Ketiga Bondan Tinggal Tunggu Jadwal Rilis
Kapanlagi.com - Dua tahun vakum merilis karya, Bondan Prakoso bersama Fade 2 Black kini ternyata tinggal menunggu waktu untuk segera melepas album ketiganya.
"Album sudah selesai, tinggal nunggu tanggal rilisnya dari Sony Music kapan keluarnya," ujar Blend, manajer Bondan saat dihubungi KapanLagi.com melalui ponselnya, (20/10) malam.
Didesak untuk sedikit memberikan 'bocoran' soal tanggal rilisnya, Blend, nampaknya juga masih belum mendapatkan kepastian dari pihak label rekaman.
"Cluenya aja kita juga belum tahu, kalau belum November ini memang belum bisa, mungkin kuartal pertama tahun depan baru rilis," lanjutnya.
Sementara itu, untuk menjembatani jadwal perilisan album yang dinilai sudah cukup lama (2 tahun), sang manajer juga menuturkan bakal merilis sebuah video klip dari lagu Unity yang sempat 'disimpan' lama.
"Akan keluar dulu video klip untuk lagu Unity dari album kedua kemarin dulu ya. Setelah kemarin disimpen, sekarang kita keluarin buat bridge album kedua ke album ketiga. Hampir 2 tahun kan rentang waktunya, biar jadi reminder juga," terangnya.
Selanjutnya, pria yang juga menjabat posisi General Manager B-Entertainment Indonesia itu kemudian menegaskan jika bondan masih mengusung musik rock dan materinya bakal lebih fresh.
"Masih bareng Fade 2 Black, musiknya masih rock dan nanti akan ada sentuhan aransemen ska," pungkas pria yang saat dihubungi itu masih berada di kantornya, bilangan Pondok Pinang, Jakarta Selatan. (Dikutip Dari Kapanlagi.com)
Link ke posting ini
Label: News
Fade 2 Black
.............................................................................
Fade2black terbentuk 08 February 2000
sebagai suatu perjalanan panjang yang diwakili oleh :
• aRiE… (’SantoZ)
• tiTo…(TitZ)
• rEzza…(‘LezZ)
• dEtto … (lil’ D’)
• aNan … (loCCo)
• bOtak … (mOOrellO)
Kenapa Fade2BlacK...?
Pertanyaan tersebut yang selalu dipertanyakan dan sampai saat ini masih tetap dengan jawaban dan alasan yang sama…, “Karena kita SUKA dengan Nama tersebut” tanpa ada eMbel-embel ataupun meniru sesuatu yang telah eksis sebelumnya, Fade2Black adalah jalan untuk kami dapat mengekspresikan kreatifitas kami dalam jalur musik Hip hop.

Fade2Black sedikit demi sedikit membangun kerajaan Hip hop di kota Bogor dengan sosialisasi berupa pesan moral melalui lirik lagu yang bertemakan segala sesuatu yang berkaitan dengan perkembangan Bogor Hip hop itu sendiri dan juga suatu cara yang kami sebut dengan socialization down to earth , yang artinya merangkul semua komunitas-komunitas Hip hop yang berskala kecil yang banyak tersebar di seluruh kota Bogor untuk menjadikan suatu komunitas Hip hop yang lebih besar dan lebih kuat untuk bisa maju dan membuktikan eksistensi komunitas ini kepada masyarakat luas.
Komunitas Hip hop yang banyak tersebar disini antara lain dengan kembalinya “Demam” Break-Dancing yang merupakan bagian dari elemen Hip hop dan biasa kita sebut dengan attacking B-Boys culture.
Proses sosalisasi ini tidak hanya berhenti sampai disitu saja, karena Fade2Black mencoba mengepakkan sayap Hip hop -nya dengan berpartisipasi ke setiap event yang di gelar baik didalam maupun diluar kota dengan misi yang tak lain adalah untuk mengibarkan eksistensi komunitas Hip hop Bogor kepada masyarakat luas, dan bahwa Hip hop Bogor bisa di sejajarkan dan diperhitungkan dengan Komunitas Hip hop di kota-kota besar lainnya, khususnya Jakarta ,Bandung, Surabaya, Jogja, Solo Dan Semarang.
Pengalaman panggung ke panggung,event demi event yang mempunyai banyak sisi suka maupun duka kami lewati dengan dukungan dari keluarga Fade2Black itu sendiri (…all of the fam’s… on ” bLacktROOpz family”), merasakan nikmatnya.
“Job Thank Q”, fall in to “Payment by Nasi Bungkus”, sampai ke tingkat negosiasi “Real – Deal” telah dilalui Fade2Black yang sampai saat ini memiliki family (emcee) baru sejak pertengahan tahun 2002, mereka adalah :
aDyt … (RaT’z) & Coky … (pEniStO)
Fade2Black semakin solid dengan hadirnya “keluarga” baru ini, dan menambah semangat kami untuk terus memperjuangkan eksistensi komunitas Hip hop kota Bogor ke tingkat yang lebih diperhitungkan, namun tidak semuanya berjalan dengan lancar dan tanpa hambatan, Fade2Black harus rela kehilangan salah satu teMan sekaligus keluarga-nya yakni boTak MooRello dan lil’ deeto yang terpaksa harus vakum karena alasan kesibukan diluar fade2black. Tapi itu bukan menjadi suatu penghalang untuk tetap berkarya dan tetap berjuang pada komitmen awal terbentuknya Fade2Black.