Artists: 0-9 A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Sabtu, 18 Juni 2011

10 Makanan Untuk Menurunkan Kolesterol

Banyak cara untuk menurunkan kadar kolesterol. Obat berbahan kimia terhitung efektif menurunkan kolesterol. Tapi tentu saja ada efek samping. Anda bisa mencoba menurunkan kadar kolesterol dengan cara alami.  Ada sejumlah makanan yang bisa menurunkan kadar Low-Density Lipoproptein (LDL) alias kolesterol jahat yang menyebabkan plak di pembuluh darah, dan meningkatkan High-Density Lipoprotein (HDL) alias kolesterol baik yang bisa dimanfaatkan tubuh untuk mengolah vitamin yang larut di dalam lemak.  Untuk menurunkan kadar LDL, Anda harus mengurangi asupan lemak jenuh. Lemak jenuh biasanya ditemukan di produk hewani, misalnya daging, susu, krim, mentega, dan keju. Ada juga lemak jenuh yang berasal dari nabati misalnya santan, minyak kelapa, dan lemak nabati.  Namun banyak juga makanan yang mengandung lemak tidak jenuh sehingga sangat efektif menurunkan kadar kolesterol.  1. Kacang kedelai Kacang kedelai dan turunannya, alias kedelai yang sudah diolah misalnya menjadi tahu, tempe, susu kedelai, dan tepung kedelai mengandung isoflavon, yaitu zat yang bisa menekan LDL.  Tapi ingat, meski nikmat tahu dan tempe bisa tidak efektif menurunkan kolesterol bila diolah dengan sembarangan. Misalnya, digoreng dengan minyak jelantah atau dicampur santan. Sebab, santan dan minyak goreng adalah sumber lemak jenuh.  Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) menganjurkan untuk mengonsumsi sedikitnya 25 gram protein kedelai per hari untuk menurunkan kadar kolesterol.  2. Kacang-kacangan Kacang adalah sumber serat larut yang sangat tinggi. Mengonsumsi serat larut bisa mengurangi kolesterol. Mengonsumsi kacang seperti buncis, kacang merah, kacang panjang secara teratur selama enam minggu bisa mengurangi kadar kolesterol sebanyak 10%.  3. Ikan Salmon Ikan salmon sangat baik karena mengandung asam Omega-3 yang bisa menurunkan LDL dan trigiserilda serta meningkatkan HDL. Salmon mengandung EPA dan DHA yang baik untuk kesehatan jantung.  The American Heart Association merekomendasi paling tidak dua porsi per minggu untuk mendapatkan manfaat maksimal. Selain salmon, ikan tuna, trout, sarden, makerel, dan hering juga baik.  4. Alpukat Alpukat adalah sumber lemak tidak jenuh yang bisa meningkatkan level HDL. Sayangnya, alpukat tinggi kalori, sehingga harus dikombinasikan dengan sayur-sayuran yang bisa menekan kalori.  Satu buah alpukat berukuran sedang mengandung 300 kalori dan 30 gram lemak tidak jenuh sedangkan kebutuhan tubuh manusia normal adalah 1.800 kalori dan 30 gram lemak tidak jenuh per harinya.  5. Bawang Putih Sejak ribuan tahun lalu, bawang putih sudah dipercaya mengandung banyak zat yang baik untuk kesehatan manusia. Bangsa Mesir Kuno memakai bawang putih untuk meningkatkan stamina.  Di masa modern, bawang putih dipakai untuk menurunkan kolesterol, mencegah pembekuan darah, menurunkan tekanan darah, dan melindungi tubuh dari infeksi.  Hasil penemuan paling mutakhir, bawang putih bisa mencegah partikel kolesterol menempel di dinding pembuluh darah.  6. Bayam Bayam mengandung banyak lutein. Lutein adalah zat penting yang bisa menjaga kesehatan dan ketajaman fungsi mata. Lutein juga ternyata bisa menjaga kesehatan jantung karena bisa mencegah lemak menempel di pembuluh darah. Dianjurkan, memakan bayam setiap hari sekitar setengah mangkuk untuk hasil maksimal.  7. Margarin Beberapa jenis margarin bisa menurunkan kadar kolesterol. Misalnya margarin dari minyak biji bunga kanola.  8. Mede, Almon, dan Kenari Lemak tak jenuh tunggal, di dalam kacang mede, almon, dan kenari adalah bahan makanan rendah lemak yang baik untuk kesehatan jantung.  Kacang-kacangan itu juga mengandung vitamin E, magnesium, dan phytochemical yangterkait erat dengan kesehatan jantung. Sayangnya, seperti alpukat, kacang-kacang ini sangat tinggi protein. Jadi, jangan rakus makan kacang agar manfaatnya benar-benar maksimal.  9. Teh Teh, mau di minum dingin atau panas, sama saja manfaatnya. Teh mengandung antioksidan yang bisa membuat pembuluh darah rileks sehingga terhindar dari pembekuan darah.  Antioksidan di dalam teh, yaitu flavonoid bisa mencegah oksidasi yang menyebabkan LDL menumpuk di pembuluh darah. Menikmati segelas teh setiap hari bisa memenuhi kebutuhan antioksidan.  10. Cokelat Cokelat ternyata sehat. Tentu saja, cokelat yang dicampur terlalu banyak susu mengandung terlalu banyak lemak. Jadi, pilihlah cokelat hitam atau pahit. Cokelat sehat karena mengandung banyak antioksidan dan flavanoid. Cokelat putih, tidak mengandung zat itu sehingga kurang sehat dikonsumsi.  Kandungan flavanoid cokelat bervariasi tergantung di mana cokelat itu tumbuh dan proses pengolahannya.

Susu Kedelai VS Susu Keledai

Keunggulan Susu Kedelai dibanding Suisu Keledai Banyak orang yang beralih ke susu kedelai karena alergi terhadap laktosa, yang merupakan karbohidrat utama dalam susu sapi. Apa saja keunggulan dan kelemahan masing-masing susu ini?
Laktosa, karbohidrat utama dalam susu sapi, akan menyebabkan masalah pencernaan bagi beberapa orang. Orang-orang yang intoleran (tidak toleran) terhadap laktosa disebabkan karena kekurangan enzim laktosa, yang diperlukan untuk memecah laktosa.

Hal ini membuat orang yang intoleran menghasilkan gas, kembung dan diare setelah mengonsumsi beberapa bentuk produk susu sapi.
Susu kedelai adalah pengganti bagi orang-orang yang alergi terhadap susu sapi. Secara teknis, susu kedelai bukanlah susu seperti pada susu sapi, melainkan minuman yang terbuat dari sari kacang kedelai. Susu kedelai juga populer di kalangan vegetarian, karena bahan dasarnya yang berasal dari tumbuhan.
Saat ini, lebih banyak orang yang sengaja memilih susu kedelai ketimbang susu sapi karena manfaat kesehatan yang ditawarkannya. Tapi manfaat kedelai sampai saat ini masih menjadi perdebatan, meskipun diterima secara umum bahwa susu kedelai mengandung sejumlah besar senyawa yang sangat sehat.
Perbedaan susu kedelai dan susu sapi
Perbedaan utama antara susu kedelai dan susu sapi adalah sumbernya, yaitu tumbuhan dan hewan.
Satu cangkir susu kedelai yang tidak difortifikasi (masih murni, belum mengalami pengayaan) mengandung hampir 7 gram protein, 4 gram karbohidrat, 4,5 gram lemak dan tidak mengandung kolesterol.
Meskipun susu kedelai mengandung vitamin B, tapi susu ini bukan merupakan sumber B12 dan tidak memberikan asupan kalsium yang signifikan.
Sejak susu kedelai dijadikan pengganti susu sapi, produsen telah menawarkan versi susu kedelai yang sudah diperkaya, yaitu dengan kalsium, vitamin E, B12, vitamin D dan nutrisi lainnya.
Sedangkan susu sapi menyediakan karbohidrat, vitamin, mineral, dan lemak. Semua susu sapi mengandung 8 gram protein dan 12 gram karbohidrat per cangkir. Ini juga merupakan sumber yang kaya nutrisi lainnya.
Satu cangkir susu sapi memberikan 30 persen dari kebutuhan kalsium sehari-hari orang dewasa, dan sekitar 50 persen vitamin B12 dan riboflavin. Seringkali diperkaya dengan vitamin D untuk memfasilitasi penyerapan kalsium, dan juga vitamin A. Sehingga susu sapi dianggap sebagai makanan yang lengkap.
Keunggulan susu sapi perah
Susu sapi mengalami proses pasteurisasi, yaitu proses yang mana susu dipanaskan, membunuh bakteri, enzim dan protein yang tak menguntungkan.
Susu sapi kaya dengan enzim dan benar-benar berisi 22 asam amino esensial, termasuk fosfat, yang penting untuk penyerapan kalsium.
Susu sapi mentah atau perahan memiliki banyak manfaat kesehatan dan merupakan sumber kalsium terbaik.
Susu ini merupakan sumber vitamin, khususnya vitamin B12, yang merupakan vitamin penting yang sulit ditemukan dari sumber-sumber non-daging. Dan juga berisi enzim IgG (Immunoglobulin), vitamin A, B, dan C.
Penelitian juga menunjukkan bahwa susu sapi perah juga mengandung enzim dan antibodi yang benar-benar membuat susu kurang rentan terhadap bakteri. Lipase juga hadir yang membantu pencernaan lemak.
Manfaat besar lainnya adalah bahwa susu sapi mengandung CLA (conjugated linoleic acid) atau asam linoleat terkonjugasi, yang telah diamati untuk melawan kanker.
Keunggulan susu kedelai
Manfaat kesehatan dari susu kedelai memang tak terbantahkan. Namun demikian, banyak orang yang peduli tentang perbandingan susu kedelai diukur dengan susu sapi.
Susu kedelai yang tinggi protein, dan karena terbuat dari kacang juga mengandung serat yang jauh lebih tinggi dari susu sapi.
Manfaat terbesar dari susu kedelai adalah isoflavon. Ini adalah bahan kimia mirip yang dengan hormon estrogen. Isoflavon terhubung ke masalah kesehatan dan bertanggung jawab untuk mencegah banyak kanker, penyakit jantung, osteoporosis dan banyak penyakit lainnya.
Susu kedelai tidak bebas lemak. Susu kedelai memiliki 2 persen lemak lebih sedikit dari susu sapi, tapi tidak mengandung kolesterol jahat.
Karena susu kedelai terbuat dari kacang, susu ini berisi sekitar 9 kali lebih sedikit lemak jenuh dibandingkan susu sapi. Selain itu, susu kedelai memiliki 10 kali lebih banyak asam lemak ketimbang susu sapi, yang merupakan lemak sehat.
Susu kedelai bebas kolesterol. Selain itu, susu kedelai dapat mengurangi kolesterol jahat LDL, sedangkan susu sapi meningkatkan kadar kolesterol LDL. Susu kedelai juga menyediakan perlindungan tambahan untuk hati dengan phytochemical, yang berlimpah dalam susu kedelai.
Susu kedelai mengandung empat kali lebih banyak jumlah thiamin (vitamin B1) dan hampir dua kali jumlah niasin (vitamin B3) dibandingkan dengan susu sapi. Susu kedelai juga berisi lebih banyak magnesium, tembaga dan mangan dari susu sapi.
Susu kedelai juga mengandung 42 kali jumlah mangan seperti halnya susu sapi. Mangan diperlukan untuk pembentukan tulang. Orang dengan anemia memerlukan mangan untuk penyimpanan besi.
Penelitian telah menunjukkan bahwa pria yang minum dua gelas susu kedelai setiap hari 70 persen lebih rendah terserang kanker prostat. Tidak ada temuan yang sama tentang orang yang minum susu sapi.
Kelemahan susu kedelai
Kelemahan utama dari susu kedelai adalah kurangnya kandungan kalsium, yang hanya sekitar seperempat dari kalsium yang dikandung susu sapi. Banyak produsen susu kedelai menambahkan kalsium untuk produknya, tetapi studi menunjukkan bahwa hal itu tidak sesehat kalsium alami.
Adapun inti sembilan asam amino pada protein yang diperlukan untuk mempertahankan hidup, susu sapi dan susu kedelai mengandung jumlah hampir identik.
Susu sapi memiliki seperlima gram asam amino lebih penting ketimbang susu kedelai. Karena salah satu dari sembilan asam amino esensial adalah metionin, hal ini dapat menjadi kemenangan untuk pecinta susu sapi. Susu sapi mengandung dua kali lebih banyak metionin ketimbang susu kedelai.
Susu kedelai mengandung riboflavin sekitar 60 persen lebih sedikit dari susu sapi. Riboflavin merupakan vitamin penting, tetapi juga banyak ditemukan dalam biji-bijian, ragi gizi, sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan, dan gandum. Oleh karena itu, susu sapi bukan sumber yang diperlukan untuk riboflavin bagi orang yang makan diet seimbang.
Wanita yang menderita kanker payudara mungkin harus membatasi asupan protein kedelai, karena beberapa studi telah menunjuk kemungkinan bahaya mengkonsumsi kedelai kelebihan.
Penelitian lain yang diterbitkan dalam jurnal Human Reproduction, menemukan bahwa sperma 41 juta lebih sedikit per mililiter air mani setelah makan hanya satu porsi makanan yang mengandung kedelai setiap dua hari.
Tapi perlu diingat, kedua jenis susu ini tidak diberikan untuk bayi di bawah usia satu tahun. ASI adalah makanan dan minuman bagi bayi, karena semua sumber nutrisi yang diperlukan untuk tumbuh kembang sudah terkandung dalam ASI.

Unity

 
Powered by Blogger